Sabtu, 26 November 2022

 Sabar dan Tawakal

Sabar dalam hidup

Konsep sabar dalam islam

Sikap sabar merupakan kepribadian mulia yang mesti dimiliki setiap orang beriman. Allah SWT. Memberikan bimbingan untuk bersabar dalam mengarungi kehidupan dan mensikapi berbagai persoalan yang muncul, baik yng menyangkut diri sendiri maupun orng lain.

Allah Berfirman:

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.

Imam ghazali membagi sabar menjadi 2 kelompok: 1) kesabaran yang terkait dengan fisik, seperi cacat, tangan atau kaki patah, mata buta, karena pukulan keras, sakit parah, sehingga secara fisik sangat berat melakukan ibadah. 2) berkaitan dengan non fisik, batin, sifat-sifat kejiwaan lainnya.

Salah satu makna sabar adlah memiliki sikap tenang, tabah dan ulet dengan ketulusan dan kekuatan menerima dan menghadapi segala peristiwa dan cobaan

Sabar menghadapi masalah

Menurut kualitas sabar terbagi atas empat bagian:

Sabar dalam melaksanakan ketaatan.

Sabar menghadapi maksiat.

Sabar dalam mengingat-ingat perbuatan-perbuatan dosa dimasa lalu.

Sabar dalam menghadapi kesulitan

Kesulitan yang datang dari Allah secara langsung.

Kesulitan-kesulitan yang disebabkan oleh manusia lain.


Tawakal pada Allah

pengertian tawakal

secara harfiah, "tawakal" (arab: Tawakul) berarti bersandar atau mempercayai diri. Dalam agama, tawkkal adalah sikap bersandar dan mempercayakan diri kepada Allah, tuhan Yang Maha Esa.

Tawakal adalah sikap aktif dan tumbuh hanya dari pribadi yang memahami hidup dengan benar serta menerima kenyataan hidup dengan tepat. Sebab pangkal tawakal adalah kesadaran diri bahwa perjalanan pengalaman manusia secara keseluruhan dalam sejarah kehidupan diri pribadi. Sebagian besar hakikat tawakal merupakan rahasia ilahi yang tidak ada jalan bagi makluk untuk menguasainya.

membangun tawakal

menurut Ta'rif al-Jurjani, Tawakal adalah percaya sepenuhnya atas apa yang ada Pada Allah, dan lepas dari ketergantungan terhadap apa yang ada pada tangan manusia. Sikap atau sifat tawakal ialah sikap menyerahkan diri kepada Allah Swt. Akan semua hasil dari usaha dan iktiyar yang telah dikerjakan dengan perencanaan yang matanng dari jerih payah yang sangat berat. Allah Berfirman:

Artinya:

Apabila mereka Telah mendekati akhir iddahnya, Maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu Karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar.

Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah Telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © MATERI IPS BENUA ASIA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -